Selasa, 21 Juni 2016

Tulisan I Bahasa Inggris Bisnis 2 - Kebudayaan

“Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan.” (Errich Fromm)

Apa yang kalian pikirkan dari perkataan seseorang yg saya paparkan diatas ini ? Saya berpikiran, kok kebudayaan itu seperti minyak bumi ya, terus berkurang dan tidak pernah bertambah ? Kenapa kebudayaan itu nggak kaya BBM aja ya, terus naik dan ga pernah turun-turun ? hehe, bercanda kok...

So... Apa itu kebudayaan ? Kebudayaan itu berasal dari kata budaya, nah budaya juga berasal budi yang berarti akal atau gagasan. Jadi kebudayaan itu adalah gagasan yang dikemukakan manusia yang memiliki hasil dan dapat dibuktikan, sehingga nantinya akan tetap terus hidup meskipun manusia yang menciptakan kebudayaan tersebut telah tiada. Kebudayaan hampir sama dengan etika, tetapi perbedaannya etika itu terlalu mengacu kepada norma dan aturan, sedangkan kebudayaan itu beragam dan berbeda-beda dimata orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu saja bertemu dengan kebudayaan, kapanpun dan dimanapun. Kebudayaan itu seperti sudah melekat kuat pada diri kita, sulit terpisahkan dengan cara mekanika maupun kimiawi. Tapi meskipun seperti itu, kebudayaan yang ada di diri kita lambat laun akan berubah, diakibatkan karena lingkungan.

Mengacu kembali pada kata-kata dari Errich Fromm, menurut saya hal yang mau diungkapkan oleh Errich adalah perkembangan zaman atau bertambahnya usia dunia ini mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan yang lama. Kebudayaan-kebudayaan lama yang bersifat baik, kini berubah sebaliknya, itulah yang dirasakannya. Baginya hal ini disebabkan karena kurangnya keberanian untuk menciptakan kebudayaan yang baru. Sehingga kebudayaan lama yang bersifat tinggi atau baik, saat ini berubah menjadi sebaliknya.

Memang sulit untuk menciptakan kebudayaan, kita hanya bisa meniru dan menerapkan kebudayaan yang ada di dunia ini, dan yang terpenting kita juga harus menjaga dan mempertahankan kebudayaan yang ada pada diri kita masing-masing, sehingga nantinya bisa kita contohkan dan ajarkan kepada adik-adik kita dan juga anak-anak kita, serta seterusnya lagi. Oke sekian aja kesimpulannya tidak perlu panjang lebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar